Assalamualaikum
Wr.Wb.
Haiii kembali lagi dengan saya Fikri. Apa kabar sahabat blogger? Semoga
sehat-sehat aja ya (kamu yang disana juga sehat ya *efek lama gak kasih kabar).
Setelah kemarin aku udah cerita panjang lebar bahas tentang judul post pertamaku
(yang belum tau, baca dulu yaaaa) kali ini aku akan membahas tentang film
nih. Insipiarasi nulis ginian ya karena baru nonton film, dari pada cuma sekedar nonton terus selesai, mending dibuat tulisan yaaaa hehe. Sebelumnya mohon maaf ya belum bisa nepatin janji untuk bahas awal mula channel
youtubeku yang aku janjiin di post pertama. Dimaafin gak nih? Jangan bilang
harus nunggu lebaran dulu baru dimaafin. Film apa yang mau aku bahas?? Mau bahas
apa tentang film itu? Review film? Atau promosi film? Yappp seperti judul post
ku di atas, aku akan bahas tentang pelajaran yang bisa kita ambil dari film
Central Intelligence. Jadi kalau sahabat blogger lihat film apapun, jangan lupa
ambil pelajaran yang bisa kita ambil (jangan film yang enggak-enggak tapi ya).
Sebelum
masuk ke inti, aku mau bahas dikit dulu nih tentang filmnya. Siapa tau belum
pada nonton yaa. Film Central Intelligence yang bergenre action dan comedy ini
rilis sekitar bulan Juni tahun 2016. Pemeran utama dari film ini ada Dwayne
Johnson (yang pake kaos kuning di poster) sebagai Bob Stone dan ada Kevin Hart
(ya yang satunya lagi di poster) sebagai Calvin Joyner (Golden Jet). Kisah
mereka berawal dari Senior High School (SMA) dimana si Bob Stone yang berpostur
tubuh besar yang sedang mandi di ruang ganti. Saat itulah seorang siswa bernama
Trevor dan gengnya ngisengin si Bob dengan menyeretnya ke gedung olahraga yang
saat itu sedang berlangsung acara penghargaan siswa berprestasi kepada Golden
Jet. Alhasil seluruh siswa di gedung tersebut riuh melihat kondisi Bob yang
telanjang bulat di tengah lapangan basket. Langsung si Golden Jet menyerahkan
jaketnya kepada Bob Stone untuk menutupi ANUnya.
Yaaaaaaa
itulah singkat cerita dimana awal kisah pertemuan Bob Stone dan Golden Jet yang
akan berlanjut ke kisah berikutnya yang tentunya mengandung unsur action yang
WOW dan comedy yang tentunya bakal mengocok perut sahabat blogger saat
menontonya. So, bagi kalian yang belum nonton, coba deh nonton dulu filmnya.
Habis itu cocokin pelajaran yang bisa diambil menurut kalian sama yang nanti
aku bahas. Kalau ada tambahan bisa kok kalian komen di post ini nanti.
Pelajaran yang bisa
diambil dari film Central Intelligence menurut aku yaitu:
1. Mungkin
kita pernah punya temen saat SD/SMP/SMA yang item, gendut, cupu, muka gak
jelas. Eehhhh setelah beberapa tahun gak ketemu, gilaaaaa penampilannya udah
beda jauh. Bikin envy kata anak-anak zaman sekarang. Pernah?? Aku pernah sih
ngalaminya sendiri. Begitu juga dengan Bob Stone yang waktu SMA badannya
mengembang kemana-mana tapi setelah beberapa tahun kemudian penampilannya
berubah drastis layaknya binaragawan idaman para wanita (mungkin). Perubahannya
tersebut terjadi karena adanya kemauan si Bob Stone dengan berlatih sepanjang
hari membentuk tubuhnya yang diungkapkan melalui percakapan dalam film
tersebut. Jadi poin satu ini menjelaskan bahwa jangan sekali-kali kita
menganggap rendah atau remeh teman kita bagaimanapun kondisinya dan bentuknya.
Siapa tau suatu saat nanti teman yang diremehkan itu jauh diatas kita. Dan
perubahan itu bisa dilakukan setiap orang, apalagi perubahan menjadi lebih
baik. Namun perubahan itu tergantung dari kemauan dan kerja keras kita. Sebelum
penyesalan nanti datang, yok berubah menjadi lebih baik!!! (mengajak kepada diri sendiri dan sahabat blogger)
2. Kembali mengingat
jaman-jaman SD/SMP/SMA mungkin ada namanya bintang kelas/siswa unggulan/siswa
berprestasi atau sebutan lainnya di setiap sekolahnya. Betul??? Yapp
siswa-siswa tersebutlah yang membuat iri teman-teman lainnya akan segudang
prestasinya dan menganggap bahwa masa depan mereka bakalan lebih bersinar dari
pada diri kita sendiri. Padahal belum tentu juga nasib kita seburuk seperti
yang dibayangkan dan nasib siswa unggulan itu pasti “bersinar”. Nah seperti di film Central Intteligence tokoh
Golden Jet yang menjadi langganan juara di berbagai event dan pernah menjabat
sebagai ketua OSIS di SMAnya serta menjadi favorit guru dan siswa lainnya hanya
bekerja sebagai pegawai akuntan di sebuah perusahaan. Dia menganggap dirinya
rendah dan gagal bahkan malu untuk datang ke acara reuni SMAnya karena sewaktu SMA
dia menjadi bintang di sekolahnya dan mendapat julukan calon orang sukses.
Ekspetasi semua orang kala itu membuatnya tak percaya diri akan pekerjaannya
menjadi seorang akuntan. Lalu apa pelajaran yang dapat kita ambil? Pertama kita
harus selalu percaya bahwa segala kemampuan yang kita miliki jangan pernah
dianggap remeh. Setiap orang pasti memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Kedua,
jangan kita berburuk sangka terhadap keadaan. Setiap pekerjaan, rejeki, jodoh
semua sudah ada yang mengatur. Kata kuncinya adalah IKHLAS. Dengan ikhlas kita
akan mudah menerima dan menikmati setiap keadaan yang kita alami. Ketiga,
selalu percaya bahwa masa depan bisa kita capai dengan hasil yang memuaskan
asal kita mau berusaha dan berdoa. Jangan teralalu menuntut apa yang dicapai
nanti harus sesuai keinginan kita. Keempat, jangan menjudge teman-teman yang
kita anggap mereka bakal suram masa depannya. Hei bro/sis, masa depan sendiri
aja belum tentu bersinar. Setuju??
Oke
sahabat blogger karena mataku udah gak kuat ngetik lagi di depan laptop (jam
meunjukan pukul 01.09 WIB) dan besok kuliah pagi, aku lanjut post ku ini di
PART 2 yaaa. Jangan kapok baca post-postku dan makasih loh ya udah mau baca.
Saran dan kritik bisa banget nih kirim ke emailku fikriardiaputra@gmail.com.
Jangan lupa tetep jaga kesehatan ya sahabat blogger :)
Salam
hangat
Wassalamualaikum
Wr.Wb.