Dingin? Apa yang kamu suka dengan dingin?
Entahlah aku lebih suka kesejukan
Ketimbang kedinginan
Mungkin aku yang terlalu lemah atau dingin ini yang terlalu kuat
Sungguh dingin ini terasa merasuki pori-pori kulit dan menembus hingga tulang
Seperti pagi ini
Hari yang mengantarku kembali ke tempat perjuangan
Memperjuangkan apa yang menjadi amanahku
Dingin ini membuatku kurang menikmati setiap jengkal langkah
Ingin bergerak leluasa sekedar memanaskan suhu tubuh, mustahil kulakukan
Dingin
Apakah kamu selalu begini ke setiap insan?
Aaah mungkin kamu datang agar ada kehangatan yang muncul
Kehangatan yang sengaja dicari karena kehadiranmu
Iya, saat ini akupun demikian
Tapi entah, masih sangat sulit ku cari
Sulit mencari kehangatan seperti yang dia ciptakan
Dia yang mungkin kini juga kedinginan dan mencari kehangatan yang sama
Entahlah akupun hanya berandai-andai
Dingin
Kadang satu kata itu diartikan sebagai sifat
Sifat insan yang membuatnya sulit ditebak
Apa yang dia mau dan apa yang dia rasakan, hanya dia yang tahu
Atau sebenarnya dia juga tak tahu?
Bisa jadi
Dingin itu membuat siapapun lawan bicaranya kelimpungan
Merasa ada salah tapi tak punya salah
Merasa salah ucap tapi tak pernah berkata
Mungkin juga sifat itu datang karena kaum hawa sedang ada tamu?
hehehe mungkin saja
Hormon dikala itu memang tidak terkendali, katanya
Sebagai adam, akupun coba memahami
Dan sabar, iya sabar
Dingin
Mungkin akan cepat berlalu ketika sampai di titik akhir perjalanan ini
Tapi terkadang, akupun rindu saat itu hilang
Hilang dengan sejuta kisah dan cerita yang tercipta
Atau memang aku harus mengawalinya lagi?
Bisa jadi
Kisah dan cerita bisa selalu kita buat setiap waktu
Termasuk dengan dia
Dia yang masih sama-sama berjuang
Kapan?
Mungkin satu kata pertanyaan yang muncul
Aku jawab, ya saat inipun kisah dan cerita kita sedang tersusun
Tersusun dalam rindu yang menggebu
Terukir dalam setiap harap yang kita panjat
Semoga saja
Kepasrahan yang bisa kulakukan saat ini
Dingin
Selalu ku nikmati kehadiranmu
Bersyukur atas gejolak yang kau cipta
Semoga kau bisa ku nikmati dengan dia, berdua
Semoga, akupun bisa merasakan lagi dinginya dia
Merasakan langsung bagaimana raut mukanya terlipat
Inginkan tertawa sebenanrnya melihatnya
Tapi, kutahan
Aku tau suara terbahakku hanya akan membuatnya semakin melipat raut mukanya
Aaaah indahnya
Terimakasih, dingin
No comments:
Post a Comment