Di ufuk timur, pertama kali ku menjumpaimu
Kehangatanlah yang bumi ini rasakan atas hadirmu
Termasuk aku
Termasuk aku
Mencarimu kala itu, perjuangan yang ku lakukan
Mungkin aku orang pertama yang menemukanmu?
Entahlah
Aku selalu percaya padamu
Aku terpesona akan keelokanmu
Darimu, aku menemukan "sesuatu"
Ya, hanya kamu yang bisa menyinari dunia
Mengubah yang dulu gelap kini terang
Nyaman ketika aktivitasku ditemani hadirmu
Saking nyamannya, ditinggalmu ku tak mau
Aku sadar menggapaimu adalah hal yang mustahil
Saat ini, detik ini
Hari esok, biarlah Sang pengatur yang menentukan
Ku pasrahkan dirimu padaNYA
Namun ku percaya kamu tetap disana
Menanti akan sebuah harap
Walau rembulan berusaha menutupmu di kala malam
Tapi ku yakin kamu tetap setia menyinari
Menyinari diriku yang masih terjaga
Yang masih berharap kehadiranmu esok pagi
Jarak bukan penghalang diriku untuk melihatmu
Dari kejauhan, akupun percaya kamu tetap bisa menatapku
Tanpa suara, aku sampaikan harapku
Harapanmu? Semoga sama dengan harapku
No comments:
Post a Comment